Search Engine Submission - AddMe Tips Trik and Informations: Klorin

Klorin

Larutan Klorin

Klorin merupakan gas berwarna kuning kehijauan dengan gravitasi spesifik 2.48 dibandingkan dengan udara pada kondisi temperatur dan tekanan standar (Cheremisinoff et al. 1981, diacu dalam Harianja 2005). Salah satu aplikasi penggunaan klorin adalah dalam penanganan produk perikanan sebagai pencuci dan desinfektan.
Pengaruh penanganan selama pengolahan terhadap populasi mikroba pada produk terdiri dari dua bentuk, yaitu terjadinya peningkatan jumlah mikroba yang telah ada akibat
denaturasi protein maupun degradasi lemak pada tubuh ikan sendiri. Hal tersebut dapat diminimalkan dengan menjaga suhu pada setiap tahapan serendah mungkin, meningkatkan kesadran pekerja dan melaksanakan prosedur pemnbersihan dan desinfeksi secara teratur (Simmonds dan Lamprecht 1985, diacu dalam Kurnianingrum 2008).
Pencucian dengan air yang telah diberi klorin telah dicoba untuk mencegah kontaminasi bakteri, walaupun banyaknya klorin yang digunakan selama penyimpanan menimbulkan bau yang tidak enak (perubahan bau) pada daging ikan. Ikan yang baru saja ditangkap harus dicuci dengan air laut yang bersih tanpa penambahan zat tertentu. Tujuan dari pencucian ini adalah menyingkirkan atau menghilangkan darah yang ada dan kotoran-kotoran yang menempel. Hal ini tidak terlalu signifikan untuk mereduksi jumlah bakteri dan tidak mempunyai efek apa-apa terhadap daya simpan (FAO 1995, diacu dalam Mustopa 2007).
Di dalam air, klorin bisa menghasilkan hydrochlorin (HCl) dan hypochlorus acid (HOCl). Senyawa HOCl yang tidak terdesosiasi merupakan desinfektan yang lebih efektif daripada ion hypochloride (OCL-), oleh karena itu pencucihamaan lebih efektif di dalam asam. Pembentukan HOCl tergantung pada pH. Pada pH 4.0-5.0 HOCl akn terbentuk secara maksimal. Kurang atau lebih dari pH tersebut, pembentukan HOCl menurun, demikian pula efektifitasnya. Dari segi lain, pH kurang dari 5 menyebabkan klorin bersifat korosif. Untuk itu larutan klorin dijaga agar tidak korosif, tetapi sifat antimikrobanya masih tetap tinggi, yaitu pada pH 6.0 sampai 7.5 (Luthana 2008). Berikut adalah gambaran reaksi yang terjadi pada klorin (EPA 1999) :








Gambar 2. Reaksi klorin


Aplikasi Kloin

Klorin digunakan secara luas dalam berbagai bidang produksi, termasuk produksi kertas, bahan pencelup, tekstil, produk peminyakan, farmasi, aseptic, insektisida makanan, pelarut, cat dan produk- produk lainnya. Kebanyakan klorin yang diproduksi digunakan dalam pembuatan komponen klorinasi untuk sanitasi, penjernih limbah dan desifektan. Klorin pertama kali digunakan sebagai desinfektan untuk pengolahan limbah pada tahun 1908 di Amerika Serikat. Klorin adalah pengoksidasi kuat. Di dalam air, klorin terhidrolisis membentuk asam hipoklorus (HOCl) (Cheremisinoff et al., 1981, diacu dalam Harianja 2005).
Kemampuan klorin untuk membunuh bakteri dan berbagai mikroorganisme disebabkan oleh gangguan kimia antara HOCl dengan bakteri yang menginaktifkan proses hidup yang seharusnya berlangsung. Mikroorganisme pathogen utama yang terdapat di dalam air umumnya berasal dari kotoran, misalnya Salmonella paratyphi, Bacillus shigela, dan Vibrio chloreae. Desinfeksi air dapat dilakukan mendekati sempurna, yaitu 99,9 % populasi bakteri (Luthana 2008).
Akibat fatal terhadap organisme dihasilkan oleh reaksi kimia antara HOCl dengan system enzim dalam sel yang esensial untuk fungsi metabolic organisme tersebut. Enzim yang diserang adalah triosephospate dehydrogenase yang umumnya ditemukan pada kebanyakan sel dan esensial untuk mencerna glukosa (Cheremisinoff et al., 1981, diacu dalam Harianja 2005). Konsentrasi klorin yang digunakan dalam pencucian pada ikan berkisar antara 5-10 ppm (Harianja 2005).
Adapun bentuk aktivitas (mikroba) klorin adalah (Luthana 2008) :
1. Mengganggu sintesa protein.
2. Oksidasi dekarboksilasi dari asam amino menjadi nitrit dan aldehid.
3. Bereaksi dengan asam nukleat, purin dan pirimidin.
4. Ketidakseimbangan metabolisme setelah pengrusakan enzim-enzim.
5. Induksi DNA dengan diiringi kehilangan kemampuan DNA-transforming.
6. Timbulnya penyimpangan kromosom.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

klo untuk cuci alat dan cuci tangan brp ppm kira kira klorinnya? trus tolong dong bikin contoh prhitungan pembuatan larutan klorinnya.trims

Anonim mengatakan...

dapusnye mane jon?

Posting Komentar

 
Powered by RIE